Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 05:35:53【Resep】622 orang sudah membaca
PerkenalanCamat Tambora, Jakarta Barat, Holi Susanto meninjau lokasi pengungsian korban kebakaran rumah di RT

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 orang korban kebakaran di RT/RW 11/07 Angke, Tambora, Jakarta Barat mengungsi ke Madrasah Miftahul Huda lantaran tempat tinggalnya ludes terbakar, pada Jumat.
"Sampai sekarang ada 21 kepala keluarga (KK) dengan 50 orang sudah diungsikan ke Madrasah Miftahul Huda. Ada empat balita, sisanya lansia dan dewasa," kata Camat Tambora Holi Susanto kepada wartawan di lokasi pengungsian, Jumat.
Hingga kini, pihaknya bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemkot Jakarta Barat masih berupaya memenuhi kebutuhan dasar para korban.
"Upaya pemerintah melalui dinas sosial memberikan beberapa bantuan seperti makanan siap saji, selimut, kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti diapers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan," kata Holi.
Baca juga: Satu ODGJ tewas dalam kebakaran rumah di Tambora Jakbar
Menurut dia, ada empat rumah serta kontrakan 10 pintu yang ludes dilalap api. "Satu orang tadi dikonfirmasi meninggal. Ada beberapa yang luka lecet sedikit, sudah ditangani juga," ujarnya.
Adapun dugaan awal penyebab kebakaran, kata Holi, berasal dari percikan las di lokasi kebakaran. "Infonya begitu, tapi masih diselidiki oleh pihak kepolisian," kata dia.
Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.
"Jadi korban (pria) ini ngak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.
Baca juga: Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las
Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. "Masih dalam penyelidikan," katanya.
Suka(31)
Artikel Terkait
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
- CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024

Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner